Retorika : Cara Bicara yang Bisa Bikin Orang Percaya


 

Retorika: Cara Bicara yang Bisa Bikin Orang Percaya

Kita semua pasti pernah ngobrol, diskusi, atau ngomong di depan orang banyak. Tapi, pernah nggak sih kamu merasa kagum sama orang yang bisa ngomong dengan meyakinkan, bikin orang lain terpengaruh, bahkan bisa mengubah pikiran seseorang? Nah, itu namanya retorika

Retorika itu seni berbicara. Tapi bukan sembarang ngomong, ya. Ini cara menyampaikan pesan biar orang lain percaya, paham, atau ikut tergerak. Dulu, retorika ini dipakai para filsuf, politisi, dan pemimpin buat berdebat atau menyampaikan ide. Sekarang, retorika tetap penting dari ruang kuliah, kantor, sampe media sosial.

Dari Mana Asalnya Retorika?

Retorika udah ada sejak zaman Yunani Kuno. Tokoh terkenal kayak Aristoteles, Plato, sama Cicero banyak ngomongin soal ini. Buat mereka, retorika itu penting banget karena bisa bantu seseorang berpikir kritis, menyampaikan pendapat dengan jelas, dan meyakinkan orang lain.

Aristoteles bilang, retorika itu kemampuan buat cari cara terbaik dalam menyampaikan pesan agar bisa diterima oleh orang lain. Sampai sekarang, teori dia masih banyak dipakai di dunia komunikasi.

Tiga Unsur Penting dalam Retorika

Aristoteles mengenalkan tiga elemen utama dalam retorika:

  1. Ethos: Ini tentang kredibilitas si pembicara. Kalau kamu dipercaya, punya pengalaman, dan bisa diandalkan, orang pasti lebih dengerin omonganmu.

  2. Pathos: Ini berkaitan dengan emosi. Gimana caranya kamu bisa menyentuh perasaan audiens, bikin mereka tertarik atau bahkan terharu.

  3. Logos: Ini tentang logika dan fakta. Kamu harus bisa nyampaikan pesan dengan argumen yang jelas dan masuk akal.

Kalau ketiganya digabungin dengan pas, kamu bisa jadi pembicara yang bikin orang terpikat dan percaya.

Retorika di Zaman Sekarang

Jangan pikir retorika cuma dipakai politisi atau dosen. Di zaman sekarang, semua orang bisa dan butuh pakai retorika Misalnya, waktu kamu presentasi di kelas, jualan produk, wawancara kerja, atau bikin konten di media sosial.

Politisi pakai retorika buat kampanye. Pengacara pakai buat meyakinkan hakim. Content creator pakai buat bikin penontonnya betah nonton. Jadi, retorika itu kayak senjata rahasia buat menyampaikan pesan secara efektif.

Retorika di Dunia Kampus

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, termasuk yang kuliah di ilmu komunikasi inaba , pasti akan belajar tentang retorika. Karena ini dasar penting banget dalam komunikasi. Apalagi buat yang nanti pengen jadi jurnalis, PR, penyiar, atau pembicara publik.

Di kelas, mahasiswa diajarin cara menyampaikan ide dengan runtut, logis, dan menarik. Mulai dari bikin makalah, debat, sampai presentasi. Semua butuh sentuhan retorika biar pesannya sampai dan didengar.

Retorika Itu Harus Etis

Tapi ingat, retorika bukan buat manipulasi. Meski tujuannya memengaruhi orang lain, retorika yang baik harus tetap jujur dan bertanggung jawab. Jangan sampai kita ngomong yang bisa menyesatkan atau merugikan orang lain.

Jadi, selain belajar cara ngomong yang menarik, kita juga harus ngerti nilai-nilai moral di baliknya. Karena pembicara yang hebat bukan cuma pintar ngomong, tapi juga punya niat baik dalam menyampaikan sesuatu.

Gimanasih  Cara Latihan Retorika?

Kamu bisa belajar retorika dengan banyak cara, kok. Nggak harus nunggu jadi pembicara terkenal dulu.

Berikut beberapa tips latihan yang bisa kamu coba:

  1. Sering-sering latihan ngomong di depan umum. Bisa mulai dari presentasi di kelas atau ikutan lomba pidato.

  2. Tonton pidato atau presentasi tokoh terkenal. Coba perhatiin gaya bicara mereka, struktur kalimat, dan cara mereka mengajak audiens berpikir.

  3. Latihan menulis argumen. Bikin tulisan atau opini, lalu perhatiin struktur logikanya. Ini bakal bantu kamu ngomong dengan lebih rapi juga.

  4. Minta feedback dari orang lain. Setelah kamu ngomong atau presentasi, coba minta pendapat teman atau dosen. Itu bisa jadi masukan berharga banget.


Jadi Retorika itu bukan cuma soal ngomong, tapi juga soal berpikir dan menyampaikan pesan dengan cara yang bikin orang lain paham, percaya, dan tergerak. Di zaman serba cepat ini, kemampuan retorika bisa jadi bekal penting buat siapa aja jadi dunia pendidikan, kerja, maupun sosial media.

Kalau kamu bisa menguasai retorika kamu nggak cuma jadi pembicara yang keren, tapi juga bisa jadi komunikator yang bijak dan berdampak.


Komentar